19 April 2011

Event Minggu Ini 23-24 April 2011

- SCOOTERIST PEDULI BANGSA 2
" DAMAILAH INDONESIAKU "
23-24 April 2011 Buper Camping sight, Banyumudal, Moga - Pemalang
Acara :
1. Reggee Party
2. Goyang Dangdut
3. Sunatan Massal
4. Parade Kesenian Tradisional
5. Rolling Thunder Damailah Indonesiaku
6. Modication Contes
7. Do'a Bersama untuk scooteris yang sudah mendahului kita

Panitia

BASI
( Banyumudal Scooterist Independent )
Pemalang Selatan

CP: BASI Didi 087830002546 , BASI O`e 085640830901



- 4th Anniversary SAL (Scooter Anak Lingga)

Tanggal:24 April 2011

Tempat: Gor Cendrawasih Lap.Mini Cengkareng Jakarta Barat
"LIVE PERFORMANCE STEVEN JAM"

CP: Dhogan SAL 021-91951101


- SCOOBARI (SCOOTER OF BATANGHARI )

PARTY SCOOTER DAMAI 2011
Tgl : 23 & 24 aPRIL 2011
Tempat : Lapangan Garuda Muara Bulian ...
- Baksos ( sunatan Masal )
- Roling thunder
- dangdut party
- reggae
- Dj
- Game
Contact person :
David : 081366458740
Pak De : 085669894764


Scooterist On The Web

20 Maret 2010

Info Tambahan Event 2010

1> 10th Anniversary GAIS (Green Army Independent Scooter)
20-21 Maret 2010 @ Krandangan Beach, Lombok, NTB
- Music 48 hours
- Extreme Scooter
- Classic Scooter
- Crazy Piercing
- Best Tattoo
- And more unique game


2> ''Silaturahmi Vespa Nasional''
tgl 27-28 maret 2010 di stadion TRIKOYO KLATEN



======
APRIL
======


1> Jambore Vespa Tanah Air
tgl 3-4 April 2010 di Lap Talang Rejoso Nganjuk, Jawa Timur
Acara:
- Baksos
- live music: kolaborasi full reggae, rock, n dangdut
- contest: classic, modif, extreme
- Doorprize 2 buah vespa cantik dan antik....
CP:
Pakde Har: 081343754273
Yanu: 085230212159
Yance: 085231587784
Pak Bowo: 081234311987


2> Cangkruk'an sdulur vespa Pasuruan,
3-4 April'10 di Lapangan Bojolandrio, Jl.Sultan Agung Kota Pasuruan
Hancurkan Perbedaan, Junjung Tinggi Solidaritas, Satukan Jiwa Persaudaraan
CP:Totok:08179375257,Dedy:081559552639, wi2n:087856998999, ricky:081936945


3> NUSAKAMBANGAN SCOOTER CLUB
P E S T A P A N T A I
"JAMBORE VESPA NUSANTARA"
sabtu-minggu, 3-4 april 2010
Lokasi Pantai teluk penyu
Cilacap Jateng.
CONTES SCOOTER;
*Classic
*Original
*Air Brush
*Modifikasi
*Sespan Cantik
Hiburan:
Live musik full kolaborasi
RAGGAE, ROCK N' DANGDUT
Pentas Seni Tradisional
Full Fun Game, Slaloom test
CP:
@Bangun.P 081327569327
@Echa"bathik" 081905372900
08882650900, 02829102900
@Budhi"bathik" 081548890900
081226684900,081390566900


4> TARAGAK BASUO SCOOTER SUMATERA BARAT (TBSSB)
3-4 April 2010
Pelataran Parkiran Ngalau Payakumbuh,Sumatera Barat
Cp:
Wawan Sergap : 081317417897


5> Jambore Nasional Magetan 10 - 11 April 2010 "SPIRIT OF VESPA"
STADION Yosonegoro Magetan Jawa Timur
10-11 April 2010
CP: Hadi 085235711495



======
JULI
======


1> MUNAS KE-4 IKATAN VESPA INDONESIA
Di agendakan pada hari Sabtu, 3 Juli 2010 di Jakarta


2> 13th anniversary mbanjarnegarane scooter
Sabtu-Minggu, 17-18 Juli 2010
Alun-Alun Banjarnegara
Contest :
* classic * retro
* air bush * modif
Hiburan :
* Full Non Stop
* Reggae
* Bursa Part Souvenir
* Sexy dance
* Lomba Photo
* Baksos
DOOR PRIZE
* Vespa PTS "cuantiiik"
contact person :
- Pak Heri 085869721584
- Mbah Tosimin 081391195682
- Toto Brindil 081327328027
- Adib 085291245203
- Pak Prayitno 085291744746



======
Oktober
======


HILANGKAN PERBEDAAN SEMUA SCOOTERS BERSAUDARA
Stadion Magenda Bondowoso 9-10 Oktober 2010
ACARA: LIVE MUSIC REGGAE-PARTY-ROLLING THUNDER-DANGDUT-VESPA CONTEST-SENI ADUAN SAPI
CONTACT PERSOON :
TAJUDIN ( SCOOTERS LIAR BONDOWOSO ) : 085746813514
PUJI ( SCOOTERS LIAR BONDOWOSO ) : 081336247779
DION ANDI ( SCOOTERS LIAR BONDOWOSO ) : 081336817888
YULI ( VETERAN SCOOTERS BONDOWOSO ) : 081914745700
WIWID ( VETERAN SCOOTERS BONDOWOSO ) : 03327733773


JUST ROCK'n ROLL ,,

LET'S THE PARTY , , ,

1 HATI
1 JIWA
,, VESPA ,,

NGIK ,,

27 Januari 2010

Info Event 2010

“The Beach Scooteris Party 6″
Pelabuhan Ratu Vespa Club (PVC)
07 – 08 Maret 2009 di pantai citepus Pelabuhan Ratu
______________________________________________________________
14 th Aniversary IVSI (Ikatan Vespa Sukabumi)
14 – 15 Februari 2009 di perkemahan bumi mandiri situgunug Sukabumi jabar
______________________________________________________________
” Party Scooter Anak Bangsa 4 ”
Tanggal 28 Februari – 1 Maret
Tempat : Alun – alun Pasamaturukang – Jenenponto
South Celebes
Present By : J.O dan SSI Community Sulsel Chapter
______________________________________________________________
Ancol Vespa Party 2, Minggu 22 Maret 2009
1. Acara Kontes Kelas:
-Resto Classic
-Resto Classic Super & Sprint
-Chopper
-Modifikasi
-Resto Special

2. Fun Game
3. Door Price
4. Penjualan Aksesoris

Tiket Rp.10,000.-
Hub: Adi (021-99035097) / Herry (08161875036)
______________________________________________________________
SEMERU SCOOTER CLUB ( SSC LUMAJANG )
Punya gawe RAKABAVES “ Ranu Klakah Banjir Vespa “
Tanggal 16 – 17 Mei 2009
CP : Agung 081559988255
______________________________________________________________
“SOPPENG SCOOTER SOLIDARITY”
MENGUNDANG REKAN-REKAN SCOOTERIST SE-INDONESIA UNTUK MENGHADIRI ACARA TEMU SCOOTER”LATEMMAMALA SCOOTER PARTY” YANG DIADAKN PADA:

HARI SABTU DAN MINGGU
TANGGAL 28-29 MARET 2009
TEMPAT LAPANGAN GASIS
KAB.SOPPENG SUL-SEL
______________________________________________________________
Anniversary PSJ ( Paguyuban Scooter Jampang )
tanggal 28-29 maret 2009
di Villa amanda ratu
jalur pantai selatan Sukabumi
CP : Waberod 085724222596
H.basri 081563398506
______________________________________________________________
11thn Anniversary Scooter Owners Group
Anniversary 11tahun SOG (Scooter Owners Group) Indonesia-Brunei-Singapore-Malaysia
Tanggal 22-24 Mei 2009
Piset Square, Jl Pelajar Pejuang 45 Bandung
WORLD SCOOTER STYLE
” mengelilingi dunia dengan vespa dalam sehari”

Acara :
- Live Music (Changcuters + Shaggy Dog) *
- Dancer
- Classic Original Vespa Contest (Piala + Uang Tunai)
- Modification Vespa Contest (Piala + Uang Tunai)
- retro Vespa Contest (Piala + Uang Tunai)
- Lomba mewarnai untuk anak2
- Lomba masak untuk ibu2
______________________________________________________________
Karnival Vespa Dan Motor Klasik Antarabangsa 2009. Tanggal 26 April 2009, Arena Square,
Kuala Kangsar, Perak, Malaysia…
Untuk maklumat lanjut sila hubungi Penghulu Kasim +6013-5305303.
Skuteris Indonesia jemput hadir ramai2!!!
______________________________________________________________
DASAWARSA KOMILU LOMBOK

“EVENT TAKLUK RINJANI”

TANGGAL : 23-24 MEI 2009

Born to Ride By : Pak ARGO KOMILU LOMBOK
CP : 081917526900
______________________________________________________________
Info Dari Acara KBSS pelaksanaan di Tanggal 18 – 19 Juli 2009 di Kalianda Beach Resort, Lampung

06 November 2009

Event di Akhir Tahun 2009





1. Deklarasi + Halal bi halal SOG (Scooter Owners Group)
jakarta selatan.. 7-8 November 09.. di Lapangan tebet Barat.. Live Music + Bazaar.. Cp: Adi 021.37042.506 .. Hendra 021.30193.484 ..
PC 0857.1634.5213 .. Imaww 0856.988.2224

2. Anniversary '2 SINTING (Scooter INdependenT Indramayu Gembel)
Tanggal 7-8 Nov 09 lap.danaubugel asri, leuwigede-slaur, indramayu-Jabar. Cp: ducky(087828683966),wawan(081912962462),Mbut(085224480051).

3. ISSO (Ikatan Scooter Solo)
Tanggal 14-15 November Tempat alun-alun Keraton Surakarta


4. “SCOOTERIST PEDULI BANGSA” BASI & SIP Pemalang
Tanggal 21 – 22 November 2009
Tempat : Camping Sight Sikucing Moga Pemalang
Acara : Sunatan Massal
Bakti social
Festival Band
Kontes Modifikasi dan Retro Original
Hiburan : dangdut dan reaagae
CP :
Iwan : 087837025373 , Didi : 087830002546 ,Hengky : 081803908002 ,Brekele : 085642792576

5.PARADE SCOOTER BORNEO VI
Pontianak Kalimantan Barat 14 - 15 November 2009 1. Win. Hp. 0813525411172. Yusni. Hp. 085750206000.


6. JAMSCOTE '2 & SEWINDU BLACK (BLAngpidie sCooter Klub)
Tanggal 14-15 Nov 09 Blangpidie Aceh Barat Daya.

7. JSR IV (Java Scooter Rendevouz)
Tanggal 5 - 6 Desember 09 .. Stadion Brantas Batu Malang - Jawa Timur.

8. SOG Lampung 26-27 Desember

sumber : http://hengky-kik.blogspot.com/

05 Oktober 2009

Perlawanan Vespa Gembel

KOMPAS/ARBAIN / Kompas Images

Minggu, 7 September 2008 | 03:00 WIB
Budi Suwarna

Bagaimanakah cara kaum jelata mengekspresikan diri? Barangkali Anda bisa melihatnya di komunitas penggemar vespa gembel. Kalau kebanyakan orang suka pamer kemewahan, mereka justru pamer kegembelan. Inilah antitesis dari parade kemewahan di sekitar kita.

Komunitas ini mudah dikenali. Mereka umumnya mengendarai vespa rombeng tahun 1970-an atau 1980-an yang dimodifikasi sesuka hati hingga bentuknya aneh-aneh. Ada yang mengganti setang vespanya dengan setang tinggi menjulang. Mereka menyebut model ini sebagai vespa setang monyet karena pengendaranya akan terlihat seperti monyet yang sedang menggelayut di batang pohon.

Ada yang menambahi gerobak di samping vespanya. Ada pula yang menceperkan dan memanjangkan badan vespa hingga bermeter-meter. Yang begini mereka sebut vespa long.

Ciri lain, vespa model begini dekilnya minta ampun. Maklum, penggemarnya sengaja tidak mencucinya berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Tampilan vespa kian kumuh karena penggemarnya kerap menempelkan aneka ”sampah” di vespa mereka, mulai dari karung goni, gombal, drum bekas, galon air, sandal jepit, CD, selongsong mortir, botol infus, tengkorak sapi, hingga (maaf) celana dalam.

”Pokoknya makin gembel makin keren. Itu berarti vespanya sering dipakai untuk keliling daerah,” ujar Muhammad Syahrul Permana alias Yayung (21), anggota Maskot, sebuah klub vespa di Pamulang, Tangerang, Banten.

Dia memiliki sebuah vespa yang dimodifikasi hingga panjangnya mencapai 5,6 meter. Saking panjangnya, kalau mau belok di tikungan tajam, vespa yang dibalut karung goni itu harus digotong beramai-ramai.

Tidak hanya rupa vespanya, tampilan sebagian penunggangnya pun sama acak-acakannya. Lihatlah Abi alias Brekele (22), anggota Banten Independent Touring Scooter (BITS). Rambutnya kribo tak karuan seperti sayuran brokoli. Tengok juga Arief (23) dari Scooter Tanpa Nama (STN) Ciledug atau Kimoy dari Maskot yang berambut gimbal dan berpakaian lusuh.

Kebebasan

Mengapa mereka mau menggembel-gembelkan diri? Ternyata ini ada kaitannya dengan faham kebebasan yang mereka anut. Mereka ingin merombak pandangan orang yang sering menilai orang lain dari penampilan luarnya.

”Kami ingin buktikan bahwa orang yang berpenampilan gembel hatinya belum tentu jahat,” tutur Yoyok, anggota BITS. Yoyok tahu persis bagaimana sakitnya disepelekan hanya karena penampilannya. Ketika kuliah dulu, dia kerap ditolak orangtua pacarnya karena rambutnya gondrong, suka memakai jaket belel, dan celana yang sobek di sana-sini.

Dengan vespa gembel, komunitas ini bisa dengan bebas mengekspresikan diri. ”Kalau orang kaya bisa pamer kemewahan, kita bisa pamer kegembelan,” ujar Aditiya Lukmansyah alias Ableh (24), Ketua Maskot, sambil tersenyum.

Dia mengaku senang sekali jika sedang tur berpapasan dengan rombongan penggemar motor mewah. ”Ternyata orang di pinggir jalan lebih banyak yang ngeliatin kita daripada ngeliatin kelompok motor mewah. Kalau enggak pake vespa gembel, mana ada yang mau memerhatikan kita,” ujar Ableh.

Kebanyakan penggemar vespa gembel memang berasal dari kelompok menengah ke bawah. Mereka umumnya pengangguran, mahasiswa, atau buruh serabutan. Meski ada pula yang berprofesi sebagai seniman, guru, atau pemilik bengkel.

Di dunia nyata, kelas ini sering kali dipandang sebelah mata. Mereka kerap diabaikan dan dipinggirkan. Nah, lewat vespa gembel mereka menciptakan ruang ekspresi sendiri lantas merebut perhatian orang lain.

Lewat kegembelannya, mereka menyelipkan semacam semangat demokrasi di jalanan. Bagi mereka, jalanan yang sering digunakan orang-orang kaya untuk memamerkan mobil dan motor mewah, juga harus bisa menjadi ruang bagi rakyat jelata berkantong cekak.

Lantas bagaimana kita memandang komunitas semacam ini? Ketika kita melihat komunitas ini, sebenarnya kita sedang melihat sebentuk perlawanan rakyat jelata kepada pihak-pihak berkuasa yang gemar memuja kemewahan. Kegembelan mereka adalah antitesis dari parade kemewahan di sekitar kita.

Tidak heran, jika komunitas ini tumbuh subur di hampir semua daerah pinggir kota, seperti Ciledug, Pamulang, Bekasi, Depok, Subang, Lampung, dan Turen (Malang). Mereka menandai keberadaannya antara lain lewat kegiatan nongkrong setiap minggu.

Komunitas vespa di kawasan Ciputat dan Pamulang biasanya nongkrong di seberang Hero Pamulang tiap malam minggu dan di depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah tiap Rabu malam. Komunitas vespa Ciledug biasa nongkrong di depan perumahan Puri Beta dan Alfa Bintaro tiap malam minggu.

Mereka membentuk jejaring yang kuat hingga ke kota-kota lain di luar Pulau Jawa. Mereka saling mengunjungi, saling membantu, bahkan saling mendoakan.

Ada semacam aturan tidak tertulis bahwa sebuah klub harus menjamu anggota klub dari kota lain yang mampir ke markas mereka. Mereka menyediakan makanan, tempat menginap sekadarnya, bahkan kadang menyumbang uang bensin.

Tamu-tamu itu sering kali tidak hanya menginap satu-dua hari, tetapi berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan ada yang menetap hingga satu tahun. Dari sini, persaudaraan antarkomunitas vespa gembel terbentuk dan berkembang luas. (IND/IAM)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/07/01120332/perlawanan.vespa.gembel

Solidaritas “Tos-tosan”


KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN / Kompas Images
Anggota Belagu Scooter Club dari Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tengah berkumpul, Selasa (2/9). Mereka menjadi salah satu ikon komunitas skuter populer di kawasan Malang Raya.

Minggu, 7 September 2008 | 03:00 WIB

Lusiana Indriasari

Mengembara adalah bagian hidup dari komunitas vespa (skuter) gembel. Meski duit pas-pasan, anggota komunitas ini bisa melakukan perjalanan selama berbulan-bulan. Untuk hidup, mereka mengandalkan solidaritas.

Barangkali tidak ada yang bisa mengalahkan solidaritas komunitas vespa gembel. Hidup sama-sama susah, anggota komunitas ini rela memberi tumpangan tempat tinggal, berbagi makan, bahkan kalau perlu memberi bekal uang kepada penggemar vespa yang sedang melakukan perjalanan.

Mereka menyebut bentuk solidaritas semacam ini sebagai ”perjamuan”. Dalam perjamuan, mereka yang menjadi tuan rumah adalah ”anak-anak” vespa di daerah yang dilalui selama perjalanan. Baik yang gembel atau bukan, selama mereka adalah ”anak-anak” vespa akan dijamu dengan baik.

Muhammad Syahrul Permana alias Yayung (21) dari klub Maskot, Pamulang, Banten, tahu benar solidaritas semacam itu. Tahun lalu, dia tur ke Yogyakarta bersama temannya, Boy. Saat itu, Yayung hanya membawa uang Rp 50.000.

Selama perjalanan, Yayung mampir ke Cianjur, Tasikmalaya, Banjar, dan Yogyakarta. Di sana mereka dijamu teman sesama penggila vespa. Yayung dan Boy diberi makan, bensin pun diisi oleh tuan rumah. Bahkan ada yang memberi bekal beras untuk perjalanan.

”Waktu pulang uang saya masih utuh Rp 50.000,” ujar Yayung yang menyebut bentuk perjalanan dengan uang cekak ini dengan istilah tur ”tos-tosan”.

Sumanto (49) dari Vespa Cikupa Club (VCC) Tangerang, Banten, tidak sepenuhnya mengandalkan teman. Bapak tiga anak yang juga sudah punya cucu ini selalu membawa uang cukup untuk membeli bensin dan makan. ”Saya pernah membawa uang Rp 3 juta waktu pergi ke Dompu (Nusa Tenggara Barat),” ujar Sumanto.

Uang itu ia irit-irit dengan cara tidur di emper toko, pom bensin, atau menumpang di posko-posko klub vespa di kota lain. Terkadang ia menginap di rumah teman yang sudah ia kenal baik. Sumanto bisa mengembara sendirian selama 3-4 bulan.

Jual besi

Banyak cara dilakukan saat anggota vespa gembel ini kehabisan uang di perjalanan. Ada yang mengamen, bekerja mencuci mobil, melukis tato, bahkan kalau perlu menjual besi yang digunakan untuk memodifikasi vespa.

Abdul Hafiz (23), anggota klub Scooter Tanpa Nama (STN), Ciledug, punya pengalaman kehabisan bensin dan uang dalam perjalanan ke Jawa Tengah. Ia terpaksa menginap di hutan. Besok paginya, Hafiz menjual besi sespan (bak samping) vespanya.

”Bak itu gua potong dari vespa dan dikiloin. Besi itu cuma dihargai Rp 12.000,” kata Hafiz yang gemar vespa sejak SMA. Karena uangnya tidak cukup, Hafiz terpaksa mengisi vespanya dengan minyak tanah.

Untuk melakukan perjalanan, biasanya komunitas vespa gembel ini memilih malam hari. Hal itu dilakukan untuk menghindari jalan macet.

”Kalau macet, kita harus main kopling. Tali kopling bisa cepat putus,” tutur Sumanto.

Soal mogok di jalan, komunitas vespa gembel ini juga punya solidaritas tinggi. Meski tidak kenal, mereka yang melihat ada vespa mogok akan berhenti untuk membantu, seperti dilakukan rombongan Belagu Scooter Club (BLC) dari Kabupaten Turen, Malang, Jawa Timur.

Belagu adalah akronim dari ”bersama malam Minggu”. Sebelum membentuk klub, setiap malam Minggu anggota vespa gembel di Turen ini biasa nongkrong di dekat Pasar Turen. Klub ini sekarang punya anggota 60 orang.

Kembali ke soal perjalanan, anggota komunitas vespa gembel ini dikagumi sesama penggila vespa lainnya bila ia sudah jauh mengembara. Terkait hal ini mereka punya istilah ”nol kilometer”, yaitu anggota vespa yang sudah mengembara sampai ke daerah paling ujung Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

”Wah kalau sudah nol kilometer, bentuk perjamuannya lain, enggak cuma makan minum sederhana,” kata Brekele (23) dari Banten Independent Touring Scooter (BITS). Brekele sendiri belum pernah jauh-jauh mengembara. Paling jauh ia hanya mengembara sampai ke Purwokerto, Jawa Tengah.

Meski sudah punya bengkel dan usaha jual-beli kendaraan, Brekele yang menggemari vespa sejak masih SMP ini rela hidup menggelandang. Ia juga tidak sungkan makan sambil jongkok di pinggir jalan, berebut nasi berkat dengan teman-temannya. Dengan hidup di jalanan, komunitas vespa gembel ini menemukan kebebasan. (bsw/has)

Sumber: http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/07/01133571/solidaritas.tos-tosan

Profil
Biar Gembel asal Beriman
KOMPAS/ARBAIN RAMBEY / Kompas Images
Mami Maskot ( berkerudung) bersama suami dan lima anaknya. Mereka semua menggemari vespa gembel.

Minggu, 7 September 2008 | 03:00 WIB

Sebut Mami Maskot, maka para penggemar vespa di Pamulang akan menunjuk Ade Karsinah (45). Dialah ibu dari anak-anak muda penggila vespa gembel yang suka nongkrong di markas Klub Maskot, Pamulang.

”Semua anak vespa yang mampir ke sini saya urus seperti anak sendiri. Itu sebabnya saya dipanggil mami atau emak,” ujarnya ketika ditemui di rumahnya di Gang Saidin, Bambu Apus, Pamulang, Banten, Selasa (2/9).

Pernyataan itu sama sekali tidak berlebihan. Betapa tidak, Karsinah tidak keberatan memasak makanan dan minuman untuk ”gerombolan” anak-anak vespa yang bertandang ke rumahnya, termasuk yang berasal dari luar Jawa. Kadang sekali datang jumlahnya belasan.

Ketika anak-anak vespa akan berangkat tur keliling kota, dia membuatkan nasi timbel dan lauknya untuk bekal. Kemudian, dia akan mengorganisasi ibu-ibu anggota pengajian Al Istiqomah untuk mengiringi kepergian anak-anak itu dengan doa agar mereka selamat di perjalanan.

Karsinah juga bersedia jadi teman curhat anak-anak vespa. ”Saya dengarkan apa saja keluhan mereka, kemudian saya beri nasihat, ’boleh saja ikut vespa gembel, asal tetap punya iman’. Alhamdulillah, beberapa anak yang tadinya tidak benar, akhirnya tobat,” katanya.

Karena Karsinah begitu baik, anak-anak vespa betah tinggal di rumahnya yang jadi markas Klub Maskot. Mereka bisa menginap di sana sehari, seminggu, sebulan, bahkan setahun, seperti Mozer, anggota klub vespa Dejavu asal Blok M, Jakarta.

Anak-anak itu tidur di mana saja di rumah sederhana Karsinah di Gang Saidin. Di rumah itu tidak ada barang mewah. Yang ada, tumpukan onderdil motor dan ”bangkai” vespa di hampir setiap sudut.

Dunia vespa memang lekat di kehidupan Karsinah. Suaminya, Idup Maulana (47) alias Babe Segel, adalah dedengkot vespa di Pamulang sejak tahun 1980-an. Dia memiliki sembilan vespa dan 13 mesin vespa.

Empat anak laki-lakinya, yakni Aditya Lukmansyah alias Ableh (24), M Syahrul Permana alias Yayung (21), M Rizkiyansyah alias Kimoy (20), dan M Rizqoil (14) adalah penggila vespa gembel. Anak bungsu dan perempuan satu-satunya, Karistia Dupriyandini (11), juga sudah mulai ikut-ikutan main vespa.

Karsinah terjun ke komunitas ini semata karena sayang kepada anak-anaknya. Awalnya, tahun 2005 dia datang ke sebuah acara komunitas vespa. Di sana dia menemukan anaknya, Yayung, dalam keadaan super dekil dan mabuk.”Dia tidak mengenali saya. Sejak saat itu saya benar-benar mengawasi anak-anak saya dan teman-temannya. Saya tidak ingin anak-anak saya menjadi pemabuk dan pencandu narkoba,” katanya.

Karsinah bersama suami juga tidak segan-segan bergabung dengan tur yang diikuti anak-anaknya. ”Biasanya saya dibonceng Babe atau Yayung pakai vespa butut merah. Lama-lama saya jadi ketagihan ikut tur,” kata Karsinah. Karsinah punya cita-cita, suatu saat bisa tur keliling Indonesia bersama suami tercinta. Berdua saja. (BSW/IAM

http://jacksqu.wordpress.com/2009/02/16/perlawanan-vespa-gembel/

09 September 2009

Membuat Rangkaian Penguat Platina

Pada Scooter platina adalah jantungnya mesin, kalau rusak gawat deh. Jadi kita harus selalu waspadai platina tersebut. Kerusakan pada platina ini dapat dilihat dengan berkurangnya supply pengapian pada Coil yang menyebabkan busi tidak dapat berfungsi dengan sempurna.

Pada kesempatan ini saya akan memberikan suatu rangkaian yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja dari platina tersebut. Intinya platina disini hanya untuk menyambung dan
memutuskan arus saja, seperti pada gambar berikut :


Cara kerja dari rangkaian ini adalah hanya memanfaatkan percikan (switc ON/OFF) dari platina kemudian disetatabilkan, sehingga pengapian yang dikeluarkan oleh Coil lebih besar dan sempurna, meskipun platina tersebut dalam keadaan lemah.

Rangkaian yang kami rancang ini diberi nama Platina Semi CDI (PSC), seperti pada gambar berikut :

Cara pengukuran hasil dari Platina Semi CDI ini terperinci sebagai berikut :
Peralatan yang digunakan adalah alat ukur (AVO meter)
  1. Set AVO meter pada AC 200 Volt.
  2. Positif (kabel merah) AVO meter dihubungkan ke kabel rangkaian PSC yang menuju koil.
  3. Negatif (kabel hitam) AVO meter dihubungkan ke massa/bodi.
  4. Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat di AVO meter apakah ada tegangan yang keluar atau tidak ?
  5. Bila tidak ada, maka periksa tegangan dari sepul yang mengalir ke PSC. Sebaiknya dilakukan pengecekan tegangan sepul terlebih dahulu, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel posituf AVO meter dihubungkan ke kabel sepul yang menuju PSC.
  6. Kalau tidak ada AVO meter, coba lakukan kabel dari PSC yang menuju koil di sambungkan ke body besi motor, kemudian starter. Kalau ada percikan api berarti PSC ini berfungsi.
Selamat mencoba, motor saya sudah dicoba.
Terimakasih

Sumber

O N I X

Vespa, Sang Legendaris...

ASAL MULA


Sejarah vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya 1884. Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio. Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal. Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan Kapal Laut. Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbang beserta komponen-komponennya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.


Lahir Kembali


Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat transportasi yang murah. Enrico memutuskan untuk fokuskan perhatian perusahaannya pada masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia. Kemudian bergabunglah Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan yang berbakat yang merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern Pertamanya Piaggio. D’Ascanio membuat rancangan yang simple,ekonomis, nyaman dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis. Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.


Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.


Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha ''kaki lima'' merancang papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin oleh Corradino d'Ascanio. Karena itu, hak paten pun segera dapat mereka kantongi.


Hasilnya, muncullah pertama kali produk motor dengan seri MP5. Kendaraan ini berteknologi sederhana tetapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah/tawon) karena bentuk kerangkanya.


Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.


D’ascanio hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengonsep ulang bentuk desain kendaraannya dan prototipnya diberi nama MP6. Saat Enrico Piaggio melihat protototip MP6 itu, ia secara tak sengaja berseru “Sambra Una Vespa” (terlihat seperti Tawon). Akhirnya dari seruan tak sengaja itu, diputuskan kendaraan ini dinamakan ‘Vespa’ (tawon dalam bahasa Indonesia). Pada April 1946, prototip MP6 ini mulai diproduksi masal di pabrik Piaggio di Pontedera, Italia.

Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950. Selama tahun 1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu.

Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India -- selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.

Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa, tetapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960-an.

Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan ''revolusi'' bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.


Produk 150 GS -- kala itu dikenal sebagai Vespamore dan hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an -- memang kemudi dan lampu sorotnya mulai dibuat menyatu. Tetapi, secara keseluruhan apalagi bentuk pantatnya, benar-benar masih membulat.
Dan cerita terus berlanjut saat ini dengan model generasi baru Vespa, mempersembahkan Vespa ET2, Vespa ET4, Vespa Granturismo dan Vespa PX150. Vespa bukan hanya sekedar Scooter tapi salah satu Icon besar orang Italia.

Sejarah Vespa di Indonesia


“Demam Vespa” di tanah air sangat di pengaruhi oleh “Vespa Congo”. Vespa diberikan sebagai Penghargaan oleh Pemerintah Indonesia terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Congo saat itu.


Menurut beberapa narasumber, setelah banyak Vespa Congo berkeliaran di jalanan, mulailah Vespa menjadi salah satu pilihan kendaraan roda dua di Indonesia. Importir lokal turut mendukung perkembangan Vespa di tanah air.

Sampai saat ini sudah puluhan varian Vespa yang mampir di Indonesia. Dari yang paling tua hingga yang paling baru ada di Indonesia. Sampai saat ini Indonesia mungkin masih bisa disebut sebagai surganya Vespa. Maraknya ekspor Vespa, sedikit banyak mengurangi populasi Vespa di Indonesia.

http://www.asal-usul.com/2009/02/vespa-sang-legendaris.html

 

PUTRA MULYA JAYA, CV

ADHENT COMP

Adhent Vespa Comp

Vespa Cikupa Club - Tangerang Barat Copyright © 2009 Community is Designed by Bie